post-image

Prinsip 6R untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Benda yang satu ini sering kali kita jumpai di sekitar kita. Jumlahnya yang banyak dan baunya yang tidak enak dapat mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Jika sudah menumpuk di pinggir rumah kita maka akan sangat mengganggu pemandangan rumah kita. Dari deskripsi tersebut, kira-kira apa ya benda tersebut? Ya betul benda tersebut adalah sampah.

Sampah yang dihasilkan oleh Indonesia sangatlah banyak per tahunnya. Menurut Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pada tahun 2019 tercatat jumlah timbulan sampah di Indonesia adalah sebesar 67,8 juta ton/tahun. Timbulan sampah tersebut terdiri dari 57% sampah organik, 15% sampah plastik, 11% sampah kertas dan 17% sampah lainnya. Angka 67,8 ton bukanlah angka yang kecil. Dari besarnya angka tersebut akan lebih baik jika kita memiliki kesadaran untuk mengelola sampah yang ada.

Cara pengelolaan sampah dapat dimulai dengan memilah jenis-jenis sampah yang dihasilkan. Terdapat empat jenis sampah yang ada. Jenis sampah yang pertama adalah sampah organik. Sampah ini terdiri dari sampah-sampah yang dapat dijadikan bahan pupuk kompos seperti daun-daunan, bekas sayuran, kulit buah-buahan dan lainnya. Jika kita menemukan tong sampah umum, maka kita harus membuang sampah organik pada tong sampah yang berwarna hijau.

Pengalaman mereka setiap harinya mengisahkan bahwa fakta sampah bertebaran disembarang tempat, seolah-olah setiap kita punya peran menabur sampah, padahal kita sudah sangat mengetahui sampah jika tidak dikelola pastilah mencemarkan lingkungan bumi kita berpijak.

Jenis sampah yang kedua adalah sampah anorganik. Benda-benda yang termasuk ke dalam jenis sampah ini adalah botol atau gelas plastik bekas minuman, bekas kemasan cemilan dan lainnya. Tong sampah untuk jenis sampah ini adalah tong sampah warna kuning.

Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) merupakan jenis sampah yang ketiga. Contoh jenis sampah ini adalah sampah beling, bekas detergen, obat nyamuk dan lain-lain. Jenis sampah ini sebaiknya dipisah agar tidak membahayakan orang lain. Sesuai dengan jenis sampahnya yang berbahaya maka tong sampah ini diberikan warna merah.

Jenis sampah yang terakhir adalah sampah kertas. Salah satu manfaat pemisahan sampah ini dengan sampah lainnya dapat mempermudah proses daur ulang kertas, baik dijadikan kertas baru atau untuk kerajinan tangan. Tong sampah untuk sampah kertas berwarna biru, namun tong sampah ini jarang kita temui di tempat-tempat umum.

Setelah kita memilah sampah-sampah yang kita hasilkan. Kita dapat mencoba mengolah sampah tersebut dengan prinsip 3R yang kita kenal, yaitu: Reduce, Reuse, dan Recycle. Nah prinsip 3R tersebut akan menjadi lebih lengkap jika kita tambah tiga lagi menjadi 6R (Reduce, Reuse, Recycle, Repair, Refuse, Rethink). Yuk, simak penjelasan lengkap terkait 6R tersebut di bawah ini.

Reduce R yang pertama adalah Reduce atau kurangi pemakain. Langkah awal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi plastik adalah dengan membawa tas belanja yang dapat digunakan berulang kali setiap kita berbelanja di toko atau supermarket. Kalau kita lupa membawa dan barang belanjaan masih dapat dibawa dengan tangan, maka lebih baik kita membawa dengan tangan dan jangan meminta kantong plastik.

Disarankan juga untuk tidak membeli barang dalam kemasan sachet jika tidak benar-benar mendesak, karena kemasan kecil dapat memproduksi sampah lebih banyak. Selain itu, akan lebih baik jika membuat surat atau pesan dalam bentuk e-mail atau SMA untuk mengurangi produksi sampah kertas.

Beli atau konsumsilah barang yang benar-benar kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Jika terdapat alternatif lain untuk mengurangi produksi sampah maka pilihlah alternatif tersebut.

"Lingkungan yang kotor adalah sumber dari segala penyakit. Mari kita jaga lingkungan masing-masing."

Rumah Pemulung

Reuse
Reuse atau menggunakan kembali barang yang ada dapat membantu mengurangi produksi sampah yang ada. Contohnya kita dapat membawa botol minuman sendiri yang dapat diisi ulang dari pada membeli air kemasan yang sekali pakai. Kita juga dapat membawa wadah sendiri untuk makanan yang kita beli dari pada dibungkus dengan styrofoam atau kertas dan dibawa dengan plastik.

Recycle
Recycle atau mendaur ulang. Kita dapat mengubah barang-barang seperti ember rusak menjadi pot tanaman atau menjadi tempat sampah, menggunakan botol bekas air kemasan untuk menyimpan deterjen, menggunakan kaos bekas menjadi lap atau lain sebagainya. Kita juga bisa mencoba cara-cara mendaur ulang barang bekas kita menjadi barang berguna lainnya dari berbagai sumber seperti youtube ataupun artikel yang ada di google. Perlu juga untuk mempertimbangkan apakah barang tersebut mudah untuk diurai sebelum membeli sesuatu.

Repair
Memperbaiki barang yang rusak (Repair) agar dapat kita gunakan kembali dapat membantu mengurangi angka produksi sampah juga loh. Contohnya jika sepatu kita solnya sedikit lepas, kita dapat memperbaikinya dengan menggunakan lem super agar kembali menempel. Dengan begitu kita tidak perlu membeli sepatu baru dan membuang sepatu lama menjadi sampah.

Refuse
Refuse atau menolak membeli/mengkonsumsi. Tolak atau hindarilah pemakaian bahan yang menggunakan plastik dan pilihlah bahan yang lebih alami. Karena seperti yang kita ketahui bahwa bahan alami lebih mudah terurai dibandingkan bahan plastik.

Rethink
Rethink artinya memikirkan kembali sebelum kita membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Kita perlu memikirkan apakah barang tersebut benar-benar perlu dibeli? Atau hanya sekadar keinginan sementara kita saja? Pastikan lah kita bahwa barang yang akan kita beli merupakan barang yang betul-betul kita perlukan. Jika kita tidak memikirkan kembali maka barang tersebut akan menjadi sampah atau sekumpulan barang yang mendulang debu di rumah.

Demikian cara kita memilah sampah dan beberapa tips agar kita dapat mengurangi jumlah sampah yang ada di Indonesia khususnya di daerah tempat tinggal pembaca masing-masing. Tips-tips ini perlu kita lakukan agar anak cucu kita lebih nyaman dan aman tinggal di bumi pada masa depan.

Sumber referensi:

  1. https://www.aetra.co.id/sahabat_aetra/detail/56/6-R-Reduce-Reuse-Recycle-Repair-Refuse-Rethink-
  2. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190422110513-284-388406/6r-sampah-plastik-untuk-bumi-yang-awet-muda
  3. https://nasional.okezone.com/read/2021/02/25/337/2368472/indonesia-ternyata-hasilkan-67-8-juta-ton-sampah-setiap-tahun
  4. https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/1868/empat-jenis-tempat-sampah-yang-perlu-diketahui
  5. https://www.youtube.com/watch?v=LRcWben_lPM